Selasa, 23 Agustus 2011

Modifikasi Honda Kirana 2005


Honda Kirana, Garapan Seniman Musik Klasik


Mr. Panjul lebih dikenal orang seputar Jogja, khususnya pemusik sebagai pemain saxsophone atau saksofon. Hadir di bumi 35 tahun lalu itu, paling suka banget musik klasik. Sampai-sampai tunggangan yang menemani selama ini sepanjang karirnya juga ikut dimodifikasi aliran klasik modern.

“Kebetulan saya suka hal berbau klasik. Makanya Honda Kirana ngangur di gudang pun dirombak macam tunggangan klasik. Tapi, bukan berarti seniman klasik, lho! Intinya, gimana sekarang ini motor enak dilihat dan enjoy dibawa kemanamana,” buka Mr. Panjul.

Namun dalam prosesnya, bikin motor klasik enggak semudah bawain lagu dan musik klasik. Buktinya motor sudah berapa kali pindah rumah modifikasi, hanya digarap setengah-setengah alias setengah jadi. Malah terakhir, motor sempat terserak dalam bentuk potong-potongan di sebuah bengkel modifikasi yang enggan disebutkan namanya.

Merasa belum dapat modifikator yang tepat, Mr. Panjul pun coba bertandang ke padepokan Baloenk Modified Jogja (BMJ). Di mana Dwi Baloenk Kapdono sebagai peracik di rumah modifikasi BMJ Yogyakarta, katanya biasa garap motor beraliran klasik.

“Sebal juga sih enggak ada perkembangan. Sampai-sampai ada modifikator yang bilang, sudah dapat inspirasi untuk motor jenis Kirana. Makanya saya coba bertandang dan pindah ke BMJ karena dia punya konsep yang saya suka,” cerita Panjul.

Di BMJ memang ada beberapa konsep yang disodorkan. Termasuk konsep klasik modern yang akhirnya dipilih Mr. Panjul. Ciri-cirinya dandanan memang seperti motor klasik. Namum karena ada unsur modern, beberapa peranti yang ada di motor baru seperti sistem pengereman cakram pun dipakai. Contoh cakram belakang lebar plus monosok.

Begitupun kaki depan model ayam jago yang adopsi sok depan Honda Tiger Revo. Lalu ban depan-belakang pasang tapak lebar menggunakan Swallow ukuran 120 dan 140 ring 14. Konon pemasangan ban lebar ini bertujuan untuk menguatkan kesan klasik modern.

Kemudian gaya klasiknya bisa dilihat dari bentuk bulat dan oval sepatbor belakang, yang sepadan ubahan pada jok, braket dan lampu rem belakang, cover samping dan knalpot dengan rangka underbone asli yang masih oval.

“Semua handmade. Khusus knalpot, Mr. Panjul minta didesain seperti saxsophone. Karena, itu ciri khas beliau yang biasa main dan bawa alat musik tiup itu kemana pergi. Makanya saya hargai usulnya,” lanjut Baloenk yang tinggal di Jl. Jati No. 163, Gejayan Condongcatur, Depok Sleman, Jogja.

Sedang warna motor, dipilih tembaga biar kesan klasik semakin kentara. Bahkan untuk mengurangi kekosongan tampilan keseluruhan bodi, Kirana klasik modern dikasih cuting sticker triball minimalis yang dilindungi cat clear.

Walau tampangnya berubah 100%, mesin motor tetap standar. Bahkan semua yang digunakan serba fungsional, termasuk motor stater. Semuanya dijamin funsional dan sangat safety, karena si pemiliknya memang ingin motor ini tetap enak dipakai harian.

Minggu, 21 Agustus 2011

Etimologi Multimedia

DEFINISI MULTIMEDIA
Istilah multimedia muncul melalui media masa diawal 1990. Istilah ini dipakai untuk menyatukan menyatukan teknologi digital dan analog dibidang entertainment, publishing, communications, marketing, advertising, dan juga commerce. Multimedia merupakan penggabungan dua kata ”multi” dan “media”. Multi berarti “banyak” sedangkan media atau bentuk jamaknya berarti medium.
Sedangkan medium adalah entitas yang dilewati oleh sesuatu. Contohnya medium artistik (lukisan, sculpture) adalah kendaraan para arti untuk menyampaikan idenya. Contoh lainya adalah “media masa” yaitu kanal komunikasi dan informasi
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dala bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.

Beberapa definisi menurut beberapa ahli:
1.Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
2.Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick, 1996)
3.Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa
audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-
kawan, 2002)
4.Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
5.Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan
komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan
menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan
Berkomunikasi'

Mengapa Multimedia?
Multimedia dapat digunakan dalam:
1.Bidang periklanan yang efektif dan interaktif
2.Bidang pendidikan dalam penyampaian bahan pengajaran secara interaktif dan dapat mempermudah pembelajaran karena dididukung oleh berbagai aspek: suara, video, animasi, teks, dan grafik
3.Bidang jaringan dan internet yang membantu dalam pembuatan website yang menarik, informatif, dan interaktif
Menurut riset Computer Technology Research (CTR):
1.Orang mampu mengingat 20% dari yang dilihat
2.Orang mampu mengingat 30% dari yang didengar
3.Orang mampu mengingat 50% dari yang didengar dan dilihat
4.Orang mampu mengingat 70% dari yang didengar, dilihat, dan dilakukan. (De Porter)
Multimedia mampu:
1.Mengubah mengubah tempat kerja. Dengan adanya teleworking, para pekerja dapat melakukan pekerjaanya tidak harus dari kantor. Contoh software yang mendukung teleworking/telecommuting : Netmeeting!
2.Mengubah cara belanja. Homeshopping/teleshopping dapat dilakukan dengan menggunakan internet, kemudian barang datang dengan sendirinya.
3.Mengubah cara bisnis. Nokia membuat bisnis telepon seluler, banyak perusahaan menggunakan sistem jual beli online, bank menggunakan cara online-banking.
4.Mengubah cara memperoleh informasi. Orang-orang mulai menggunakan internet dan berbagai software untuk mencari informasi. Misalnya: membaca koran online, detik.com, menggunakan software kesehatan, belajar gitar dari software dan masih banyak lagi.
5.Mengubah cara belajar. Sekolah mulai menggunakan komputer multimedia, belajar online, menggunakan e-book.
6.Internet Multimedia juga mulai bersaing dengan televisi dan radio

Kategori Multimedia
Multimedia dapat didefinisikan menjadi dua kategori yaitu multimedia content production dan multimedia communication dengan definisi sebagai berikut:
1. Multimedia content production
Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi.
Dalam kategori ini media yang digunakan adalah :
•Media Teks
•Media Audio
•Media Video
•Media Animasi
•Media Graph / Image
•Media Interactivity
•Media Special Effect

2. Multimedia communication
Multimedia adalah menggunakan media (masa), seperti televisi, radio, cetak, dan Internet, untuk mempublikasikan/menyiarkan/mengkomunikasikan material advertising, publicity, entertaiment, news, education, dll.
Dalam kategori ini media yang digunakan (tampak pada gambar 2.2) adalah
•TV
•Radio
•Film
•Cetak
•Musik
•Game
•Entertaiment
•Tutorial
•ICT (Internet)