Setiap hari, kita pasti banyak menemui video klip, dari berbagai
genre musik maupun musisi yang membuatnya. Tentunya video klip sudah sangat
tidak asing bagi kita. Video klip, yang juga biasa disebut video musik (music
video, MV) adalah sebuah film pendek atau video yang mendampingi alunan
musik, umumnya sebuah lagu. Video klip digunakan untuk kepentingan promosi
sebuah lagu ataupun album rekaman. Lantas, apakah membuat video klip itu sulit?
Tidak. Kamu pun dapat membuatnya sendiri. Tidak percaya? Mari simak tips
mudah cara membuat video klip berikut ini.
1. Mengembangkan konsep
Konsep merupakan suatu hal yang penting dan menjadi ide dasar
dalam pembuatan video klip. Kamu bisa mencari ide untuk video klip yang akan
kamu buat dan mengembangkan konsepnya, akan dibuat seperti apa, bertema apa,
dan lain sebagainya. Atau kamu juga bisa mendapat ide dan konsep dari
orang–orang lain yang sudah lebih berpengalaman dan terlibat dalam proses
pembuatan video klip ini.
2. Menyempurnakan ide
Jika kamu sudah memiliki konsep, jangan batasi ide–ide lain yang
masih mungkin muncul. Contohnya jika kamu mau membuat video klip dengan
tema vintage, kamu bisa membuat konsep dengan sepasang kekasih
sedang ada di taman dengan latar sekelilingnya yaitu suasana jaman dahulu,
ditambah lagi dengan ide seperti pertunjukan sirkus atau pemanis lainnya.
3. Mencari dan menentukan lokasi
Kamu sudah harus tahu dimana tempat yang tepat untuk melakukan
proses pengambilan gambar video klipmu. Jika videomu bertemakan suasana
pegunungan, mungkin daerah seperti Puncak bisa dijadikan pilihan. Jika perlu,
lakukan survei lokasi terlebih dahulu. Ada beberapa tempat yang membutuhkan
izin untuk pengambilan gambar disana, ada baiknya jika kamu mengurus segala
sesuatunya terlebih dahulu supaya tidak ada masalah saat hari H.
4. Membuat papan cerita (storyboard)
source:
https://www.bbc.co.uk/staticarchive/6413e6559aff81f7f73b1f58d762c6245c4de43b.gif
Papan cerita merupakan sketsa gambar-per-gambar sebuah video yang
dibuat untuk mengarahkan adegan video. Jika video musikmu mau menggunakan
sinematik atau efek visual khusus, ada baiknya untuk memasukkannya ke
dalam storyboard kamu sebagai acuan. “Potong” setiap adegan
dalam storyboardmu, supaya kamu tahu pemenggalan yang akan
dilakukan saat melakukan syuting. Buat seefisien mungkin dan yang paling
penting mudah dimengerti.
5. Mencari aktor dan aktris yang tepat
Pilihlah dari beberapa kandidat atau referensi yang kamu anggap
cocok untuk memerankan setiap karakter yang ada dalam video klipmu. Catat
setiap karakter dan peran yang dimainkan oleh setiap aktor dan aktris tersebut
agar kamu bisa menemukan orang yang benar–benar sesuai. Apalagi jika video klip
tersebut membawakan sebuah cerita, maka pesan yang ada dalam cerita dan lagu
tersebut harus bisa tersampaikan dengan baik kepada para penontonnya.
6. Mencari kru dan staf pembuatan video
Jumlah dan posisi para kru ini tentunya tergantung dari ‘besarnya’
skala video klip yang akan kamu buat. Makin besar projek pembuatannya, maka
tentunya akan membutuhkan lebih banyak kru yang terlibat didalamnya. Beberapa
posisi penting yang ada, misalnya seperti: sutradara, videographer,
penata cahaya, penata suara, grip (petugas yang mengurusi peralatan syuting),
penata busana, kru properti, dan kru kontinuitas. Tentunya jika kamu merasa
sanggup untuk mengisi beberapa posisi sekaligus, akan lebih menghemat anggaran
dan jumlah staf yang dibutuhkan.
7. Melakukan proses syuting
Setelah semua persiapan sudah beres, kamu bisa memulai syuting
untuk video klipmu. Pastikan pengaturan kamera sesuai dengan tempat yang ada,
pencahayaan yang sesuai, para aktor dan aktris pada posisi yang tepat dan
persiapan yang sudah matang, titik yang tepat untuk memutar rekaman lagunya,
dan hal – hal lainnya. Pastikan setiap adegan yang ada pada storyboard dapat
diekesekusi dengan baik.
8. Melakukan proses pengeditan
source:
https://www.jurnalweb.com/wp-content/uploads/2016/04/Final-Cut-Pro-X.jpg
Ini sudah memasuki tahap paska-produksi. Pindahkan semua video
yang telah kamu buat ke dalam komputer atau laptop yang akan kamu buat untuk
mengedit. Kemudian kamu dapat mulai mengedit. Ada banyak softwarepengeditan
video yang dapat kamu gunakan, seperti Adobe Premiere Pro, iMovie dan Final Cut
Pro (untuk Mac), Sony Vegas, dan lain sebagainya. Pada proses ini juga kamu
dapat menggabungkan, memotong, menambahkan, dan memberi efek – efek sesuai
dengan keinginan.
9. Menggabungkan lagu dengan video
Ini adalah hal yang penting. Hasil editan videomu dengan musik
yang ada haruslah sinkron. Sampai pada detail terkecil seperti gerak mulut si
penyanyi dan saat perpindahan adegan juga tidak boleh ada yang kelihatan ‘tidak
nyambung’. Jika ada kesalahan saat pengambilan gambar pun kamu harus mampu menyiasati
dan ‘mengakalinya’ dengan memberikan pengalihan, seperti sorot adegan lain pada
momen tersebut.
10. Melakukan sentuhan terakhir dan
mempublikasikannya
Jika sudah selesai dengan pengeditan, sentuhan akhir yang bisa
diberikan biasanya berupa memberikan credit terhadap pihak – pihak yang sudah
ikut terlibat dalam pembuatan video tersebut. Selain itu, kamu juga bisa
bertanya pada ahli yang sudah berpengalaman dibidangnya. Setelah kamu merasa
cukup puas, kamu dapat mempublikasikannya, entah untuk kepentingan komersil
ataupun pada media umum seperti Youtube.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar